Elius.
Dari menjelaskan keindahan kota kecil South Haven, Elius menemukan dirinya bercerita tentang pengalaman lucu yang ia temui ketika pertama kali mengunjungi kota kecil itu.
Setelah beberapa bulan di U.S., akhirnya Elius mendapatkan hari libur di akhir bulan October. Selalu mendengar tentang keindahan Danau Michigan, ia memutuskan untuk camping di sana. Kebetulan tempat camping yang ia pilih di pinggir kota South Haven.
Sedang asyiknya menikmati alam dan memandang bayangan bulan yang menari di atas air, Elius mendengar suara berisik datang dari semak-semak di belakangnya. Ia menoleh, melewati kegelapan di seklilingnya, Elius melihat sesuatu yang kelihatan seperti….rambut coklat, kemudian sepasang mata hitam yang ganas, kemudian hidung besar, taring panjang dan seluruh badan kecoklatan yang dengan perlahan merangkak ke arahnya….. Singa!!!!
Whoosh….!
Elius bangkit dari posisi duduk dekat tenda dan dengan kecepatan mengimbangi superman, lari secepatnya ke arah danau. Singa takut air.
Sang singa tentu saja mengejar.
Elius menambah kecepatan kakinya lari ke danau….sepuluh meters, tujuh meter, empat meter, satu meter lagi…..
“Hey….wait!” Sang singa berteriak.
What?
Telapak kaki Elius yang menyentuh air danau yang lebih dingin dari air es merasa lega ketika Elius menariknya kembali ke atas pasir yang walaupun dingin tapi kering.
“What did you do that for?” Sang singga bertanya. Nafasnya ngos-ngosan.
“Did what?”
“Going to the water. You know, it’s cold enough to kill you within minutes.”
“I….I…..” Elius menggaruk-garuk kepala. Tidak mau kelihatan seperti idiot lari dari orang yang pakai costume singa….tapi…. Elius tidak punya penjelasan lain. “I thought you were a…lion?”
“A lion?”
Sang singa tertawa….
Melina tertawa…..
Elius mengankat bahu lebih menikmati mendengar suara tawa Melina daripada mengikutinya tertawa,
“Singa di Michigan?” Tanya Melina mencoba untuk berhenti tertawa,
“Kemungkinan….”
“Singa kaki empat…no..no…. Singa kaki dua…yes..yes…” Melina dengan bebas tertawa lagi.