Elius.
Bathroom carpet berputar di mesin cuci. Cucian Elius telah selesai dan menunggu untuk dilipat di dalam truck cab. Elius dan Melina duduk di kursi plastic di pojok laundromat. Sebungkus es dari kulkas di truck Elius menempel di atas dahi Melina. Dua cangkir kopi yang Elius baru rebus duduk di atas meja plastic yang memisahkan kursi mereka.
Ratusan pertanyaan yang menginginkan jawaban dari Melina menbanjiri benak Elius. Tapi ratusan jawaban juga dari Melina yang Elius tidak ingin tahu. Seperti kehadiran cincin bermata berlian empat karat berdampingan dengan cincin platinum polos yang melingkari jari Melina. Elius terus terang tidak mau tahu jawabannya.
Tapi….kehadiran satu suami atau sepuluh atau seratus di samping Melina apakah akan mampu merubah apa yang Elius rasakan terhadap Melina?
“Kopinya, ok?” Elius memilih pertanyaan enteng.
No comments:
Post a Comment