Elius.
Moment berikutnya.
“What do you think you are doing?” Wanita tersebut bertanya dengan marah dan tanpa menunggu jawaban, mulai meraih karpet yang berada di tangan Elius.
‘Apa yang saya lakukan? Hell, if I knew,’ pikir Elius. Tidak pernah dalam hidup empat puluh enam tahun, ia melakukan hal sekonyol dan tidak masuk akal seperti saat itu.
" I want to help you,” ucap Elius.
Monolong? Menolong mencuci? Mereka tidak kenal.
Elius merasa semakin konyol.
“I don't need your help. Let go of my things.” Wanita itu sekali lagi menarik karpet yang berada di dalam genggaman Elius.
Elius dengan reflex menariknya kembali…..Mereka tarik menarik karpet…..
Mata wanita itu melebar, bibirnya mengkerut, pipi kemerahan menahan marah.
Elius benar- benar merasa konyol dan sedikit crazy.
Dengan keinginan untuk melindungi wanita itu, Elius mengikutinya ke laundromat. Sekarang satu-satunya orang yang membahayakan wanita itu adalah Elius sendiri, merampok karpetnya di siang bolong!!!
Apakah ada orang sekonyol Elius saat itu di dunia ini?
Elius melepaskan genggaman dari karpet tapi wanita itu masih menarik dengan kuat mengakibatkan wanita itu tersandung ke belakang. Elius dengan kecepatan kilat meraih dan menarik wanita itu sebelum ia terjatuh. Semuanya terjadi begitu cepat, kepala mereka tabrakan seperti dua meteor di Galaxy.
No comments:
Post a Comment